Pohon sirsak yang sering kita temui memiliki sejuta manfaat, mulai dari daun sirsak sampai ke akarnya. Walaupun tidak setekenal buah duren, kini salah satu bagian pohon sirsak, yaitu daun sirsak sangat terkenal.Daun sirsak dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kanker, dengan penggunanaa yang relatif mudah pohon sirsak memberikan banyak manfaat. Kenali manfaatnya :
- Akar Pohon sirsak mengandung senyawa aktif annonain, tannin dan alkaloid. Akar pohon sirsak dikonsumsi biasanay dalam bentuk teh. Dengan kandungan yang didalamnya akar pohon sirsak bermanfaat sebagai obat penenang, antikejang, antidiabetes, dan menurunkan tekanan darah.
- Kulit Batang Pohon Sirsak, Kulit batang pohon sirsak biasanya dikonsumsi dengan merebusnya dengan air, dan air dikonsumsi sebagai obat untuk asma, batuk dan hipertensi. Kulit batang pohon sirsak mengandung senyawa tannin, fitosterol, caoksalat, murisine, dan alkaloid.
- Daun Sirsak, Daun sirsak memiliki banyak manfaat, sudah sejak lama suku asli hutan Amazon, Amerika menggunakan daun sirsaksebagai obat utnuk penyakit lever, kejang, rematik, batuk,radang sendi hingga nyeri pada saraf.
- Buah Sirsak, Buah sirsak kaya akan vitamin C selain itu ada juga vitamin A, B1, B2. Karena kaya akan serat, buah sirsak bermanfaat untuk program diet Anda, selain itu dapat juga mengobati disentri, osteoporosis, asam urat, demam,batu empedu hingga diabetes.
- Biji Sirsak, Biji sirsak mengandung senyawa bioaktif yang merupakan senyawa alkaloid. Di Indonesia senyawa bioaktif ini biasa digunakan sebagai pestisida nabati. Si suku Amazon sendiri, minyak biji sirsak digunakan sebagai kebutuhan kecntikan dan sebagai obat masuk angin.
- Bunga sirsak, Rebusan bunga sirsak bermanfaat untuk mengobati masalah pernafasan, obat bronchitis, batuk hingga kabarnya bunga sirsak dimanfaatkan juga sebagai terapi kecanduan narkoba.
5 komentar:
bagian mana dari senyawa alkaloid tersebut yang dapat berfungsi sebagai pestisida? sementara pada bagian lain, alkaloid ini dapat berfungsi obat penenang, antikejang, antidiabetes, dan menurunkan tekanan darah
Golongan alkaloid dikenal karena toksisitasnya, namun tidak semua senyawa alkaloid bersifat toksik. Beberapa diantaranya telah digunakan sebagai obat analgesik, antiplasmodik, dan memiliki efek bakterisidal
Mekanisme kerja alkaloid sebagai antibakteri diprediksi melalui penghambatan sintesis dinding sel yang akan menyebabkan lisis pada sel sehingga sel akan mati (Lamotheet al. 2009). Variasi kerentanan organisme uji dapat diakibatkan oleh faktor intrinsik yang berkaitan dengan permeabilitas permukaan sel terhadap ekstrak (Suffredini et al. 2004). Steroid dapat berinteraksi dengan membran fosfolipid sel yang bersifat impermeabel terhadap senyawa-senyawa lipofilik sehingga menyebabkan integritas membran menurun, morfologi membran sel berubah, dan akhirnya dapat menyebabkan membran sel rapuh dan lisis
Adanya komponen asing dalam membran juga dapat menyebabkan pembentukan dinding sel akan terhalangi atau terbentuk dinding sel yang rapuh, yang selanjutnya akan menyebabkan lisis dan kematian sel (Morin dan Gorman 1995). Ketidakstabilan pada dinding sel dan membran sitoplasma bakteri menyebabkan fungsi permeabilitas selektif, fungsi pengangkutan aktif, dan pengendalian susunan protein dari sel bakteri menjadi terganggu. Gangguan integritas sitoplasma berakibat pada lolosnya makromolekul dan ion dari sel. Dengan demikian, sel bakteri
menjadi kehilangan bentuk dan terjadilah lisis
Senyawa insektisida (pestisida) terdiri beberapa golongan berdasarkan susunan rumus bangunnya yaitu :
a) Organoklorin adalah senyawa insektisida yang mengandung atomkarbon, klor, hidrogen, dan kadangkala oksigen. Berikut ini ini adalahstruktur DDT (dikloro difenil triklorida etana)
b)Organophosphat Senyawa organophosphat merupakan golongan insektisida yangcukup besar, lebih dari 100.000 senyawa organophosphat mempunyai sifatinsektisida. Senyawa organophosphat tidak stabil, tetapi organophosphat lebih toksik terhadap hewan bertulang belakang jika dibandingkan dengansenyawa organoklorin. Senyawa organophosphat mempengaruhi sistemsyaraf dan mempunyai cara kerja menghambat fungsi enzim asetilkolinesterase. Contoh senyawa organophosphat yaitu naled (1,2-dibromo-2,2-dikloro dimetil phosphat). Berikut ini adalah struktur dari senyawa naled.
c)Organosulfur Senyawa ini mempunyai rumus bangun dengan atom sulfur ditengah
–
tengahnya. Hampir menyerupai DDT karena terdiri dari dua gugusfenil. Organosulfur mempunyai toksisitas yang sangat rendah terhadapserangga dan sangat baik digunakan untuk membunuh telur serangga.Contoh senyawa organosulfur adalah tetradifon. Struktuturnya sebagaiberikut
d)organotinSenyawa organotin merupakan senyawa akarisida dan sering jugadigunakan sebagai fungisida. Senyawa ini sangat cocok untuk mengendalikan kutu pada buah
–
buahan, jeruk, dan tanaman hias.
e) Turunan BenzenaContoh turunan benzena adalah BHC ( Benzen Heksaklorin). BHCmempunyai lima buah isomer, tetapi yang berfungsi sebagai insektisidahanya isomer yang baunya menyengat. Berikut ini adalah struktur1,2,3,4,5,6-heksaklorosikloheksana
f)KarbamatSifat senyawa golongan karbamat hampir sama dengan senyawaorganophosphat baik dari segi aktivitas maupun daya racunnya. Senyawakarbamat merupakan turunan dari asam karbamat HOCO-NH2. Senyawakarbamat menghambat enzim kolinesterase.Contoh senyawa karbamat adalah karbaril.
g)FormamidinSenyawa formamidin efektif digunakan untuk mengendalikan telurdan larva ngengat, kutu, dan tungau. Aktivitasnya dengan caramenghambat enzim monoaminooksidase. Contoh senyawa ini adalahKlordimeform dan Amitraz.
Tumbuhan tidak dapat menghindar dari pemangsa atau organisme yang merugikan seperti jamur, serangga, binatang, bahkan manusia. Mereka tidak memiliki organ yang mampu melindungi diri. Tetapi, mereka mampu memproduksi serangkaian senjata kimia, yaitu ‘pestisida alami’, yang cukup ampuh untuk pertahanan. Hingga saat ini lebih dari puluhan ribu dari ‘pestisda alami’ yang sudah diketemukan. Alkaloid yang ditemukan pada tanaman spserti ini merupakan alkaloid dari jenis yang beracun.Alkaloid sesungguhnya adalah racun, senyawa tersebut menunjukkan aktivitas phisiologi yang luas, hampir tanpa terkecuali bersifat basa; lazim mengandung Nitrogen dalam cincin heterosiklik ; diturunkan dari asam amino ; biasanya terdapat “aturan” tersebut adalah kolkhisin dan asam aristolokhat yang bersifat bukan basa dan tidak memiliki cincin heterosiklik dan alkaloid quartener, yang bersifat agak asam daripada bersifat basa. Sedangkan alkaloid dengan fungsi sebagai obat merupakan jenis dari alkaloid lain.
Posting Komentar